PENGUATAN DAYA TARIK ATRAKSI WISATA MELALUI SINERGI UMKM DAN PENCITRAAN LOKAL DI DESA SANGKANHURIP
DOI:
https://doi.org/10.55264/jumabis.v9i2.189Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tantangan dan strategi penguatan daya tarik atraksi wisata melalui sinergi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kuliner serta penguatan pencitraan di Desa Sangkanhurip, Kabupaten Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, data diperoleh melalui wawancara semi-struktur, observasi, dan telaah dokumentasi terhadap pelaku UMKM, aparat desa, dan pihak terkait lainnya. Fokus kajian meliputi pemetaan potensi kuliner, kondisi aktual pengemasan produk dan logo, serta persepsi dan pengalaman pelaku terhadap pencitraan dan desain kemasan. Analisis dilakukan secara deskriptif dengan pendekatan model interaktif guna mengidentifikasi faktor-faktor pendukung dan hambatan utama dalam pengembangan daya tarik kuliner tradisional. Temuan inti menggambarkan bahwa mayoritas UMKM kuliner belum menggunakan kemasan yang aman dan higienis, belum melengkapi informasi kemasan dengan logo, detail bahan yang digunakan, nilai gizi, waktu kedaluwarsa, serta petunjuk penggunaan dan P-IRT. Berbagai tantangan yang dihadapi dalam optimalisasi desain kemasan dan logo diantaranya: kurangnya pemahaman mengenai peraturan BPOM, keterbatasan waktu dan kemampuan untuk meningkatkan desain kemasan dan logo, lebih mengutamakan penjualan sehari-hari dibanding dengan memikirkan strategi pemasaran untuk menjaga keberlanjutan usaha. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi referensi untuk pengembangan strategi pemberdayaan UMKM di sektor wisata kuliner dan memperkuat posisi Desa Sangkanhurip sebagai destinasi wisata berbasis kearifan lokal.


