Identifikasi Mata Pencaharian Alternatif Masyarakat Lokal di Calon Kawasan Konservasi Teluk Depapre, Jayapura

DOI: https://doi.org/10.55264/jumabis.v2i2.19

Yunus P. Paulangan(1*), Muh. Arsyad Al. Amin(2), Yudi Wahyudin(3), Taryono Kodiran(4)

(1) Program Studi Ilmu Kelautan Universitas Cenderawasih
(2) PKSPL IPB Bogor
(3) Program Studi Ekonomi Kelautan Tropis IPB Bogor
(4) Fakultas Pertanian Universitas Djuanda Bogor
(*) Corresponding Author

Abstract


Teluk Depapre  telah ditetapkan sebagai kawasan strategis nasional penunjang pembangunan di Provinsi Papua dan juga akan diusulkan sebagai pencadangan kawasan konservasi perairan dipastikan telah memberikan dampak terhadap masyarakat khususnya masyarakat lokal di sekitar kawasan. Tujuan dari penelitian ini, yakni mengidentifikasi, menentukan dan merumuskan strategi pengembangan mata pencaharian alternatif. Penelitian ini menggunakan empat pendekatan yaitu: studi kepustakaan, observasi dan survei serta Participatory Rural Appraisal (PRA). Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, Coastal Livelihood System analysis,  analisis Rating Scale dan analisis kelayakan usaha. Berdasaran analisis rating scale, didapatkan sebanyak tiga mata pencaharian alternatif yang teridentifikasi yang sangat potensial dikembangkan, yakni usaha pembuatan ikan asap, penyewaan pondok wisata dan penangkapan ikan dengan bantuan rumpon. Kemudian hasil analisis kelayakan secara finansial dari didapatkan rasio pendapatan terhadap total biaya (BCR) dari ketiga jenis mata pencaharian alternatif tersebut, maka rasio pendapatan tertinggi yakni usaha pembuatan ikan asap (3,70), kemudian usaha penyewaan pondok wisata (2.64), dan penangkapan ikan dengan bantuan rumpon (1,62). Berdasarkan efisiensi penggunaan investasi (ROI), maka usaha ikan asap lebih efisien yakni (90%), usaha penyewaan pondok wisata (85%), dan penangkapan ikan dengan bantuan rumpon (58%). Berdasarkan Payback Period (PP), yakni berdasarkan tingkat pengembalian investasi yang lebih cepat dalam satu tahun yakni tercepat usaha ikan asap (0.04), usaha penyewaan pondok wisata (2.17), dan usaha penangkapan ikan dengan bantuan rumpon (2,32). Mengingat kendala-kendala yang ada dalam pengembangan usaha mata pencaharian tersebut khususnya, ketersediaan bahan baku, modal, dan minat serta penguasaan teknologi yang masih rendah maka perlu strategi pelatihan dan pendampingan oleh stakeholder yang terkait.

Keywords


Mata Pencaharian Alternatif, Masyaraat Lokal, Teluk Depapre

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.55264/jumabis.v2i2.19

Article Metrics

Abstract viewed : 501 times
PDF files downloaded : 346 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


INDEXED BY:

Copyright Jurnal Manajemen dan Bisnis (Journal of Management and Business). ISSN: 2615-0425 (Print) dan 2622-7142 (Online). Published by: Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Cenderawasih.

The Journal Jumabis work is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 



 


Web Analytics